Kesehatan Terkini : Nyeri Ulu Hati saat Hamil, Bolehkah Minum Obat? Ini Kata Obgyn
Salah satu keluhan yang sering dikeluhkan para ibu hamil (bumil) adalah adanya rasa nyeri atau sakit di bagian ulu hati. Jika tidak diatasi dengan baik, maka kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas, serta memberikan rasa tidak nyaman.
Meskipun menjadi kondisi yang umum terjadi pada sebagian ibu hamil, ternyata timbulnya rasa nyeri di bagian ulu hati memiliki penyebab yang berbeda. Hal ini tergantung dengan berapa usia kehamilan.
Spesialis obstetri dan ginekologi dr Budi Wiweko, MD, SpOG mengatakan pada usia kehamilan 3 bulan pertama, kondisi nyeri di ulu hati ini bisa diakibatkan karena sang ibu yang sering mual dan muntah berlebihan. Sehingga, menyebabkan asam lambungnya naik.
“Kalau sakit di ulu hati biasanya, tergantung ya kalau pada 3 bulan pertama kehamilan dia bisa terjadi keluhan di ulu hati karena biasanya ibu hamil cenderung mual, muntah berlebihan. Sehingga asam lambungnya baik, dan itu yang menyebabkan nyeri di ulu hati,” ujar dr Iko kepada detikcom, Kamis (27/6/2024).
Di usia kehamilan yang lebih lama lagi, lanjut dr Iko, penyebab timbulnya nyeri di ulu hati bisa disebabkan oleh aktivitas si kecil. Biasanya, bayi akan memberikan gerakan-gerakan seperti menendang, sehingga aktivitas tersebut bisa saja menekan ulu hati dari Sang Ibu.
“Tapi kalau kehamilan lebih besar lagi, untuk nyeri di ulu hati biasanya bisa terjadi karena gerakan bayi ya. Gerakan bayi, kemudian gerakan kaki bayi kalau udah nendang-nendang menekan ulu hati itu, sehingga si Ibu cenderung merasakan nyeri. Ini terjadi di usia kehamilan yang lebih besar,” kata dr Iko.
Lalu bagaimana solusi untuk para Ibu hamil yang mengalami kondisi nyeri di ulu hati? dr Iko melanjutkan ada dua treatment yang berbeda. Pada usia kehamilan 3 bulan pertama, maka dokter biasanya akan memberikan beberapa obat untuk mengurangi rasa nyeri.
“Biasanya kalau pada kehamilan 3 bulan pertama, kami memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri. Memberikan seperti obat sirup untuk mengurangi nyeri di lambung, seperti obat sakit maag,” kata dr Iko.
Selanjutnya, untuk usia kehamilan di atas 3 bulan, dr Iko mengatakan para dokter kandungan biasanya akan lebih memberikan edukasi terkait aktivitas bayi kepada Sang Ibu.
“Tapi kalau udah lebih besar tentu berbeda ya, kalau udah lebih besar kita mengedukasi gerakan-gerakan bayi, kapan si Ibunya beristirahat, mengurangi nyeri ketika bagaimana bayinya bergerak aktif itu kan juga harus kita jelaskan kepada Ibu hamil,” tutupnya.
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!