Kesehatan Terkini : Ini Penyebab Feses Berwarna Hijau dan Cara Menanganinya
Feses atau tinja cenderung berwarna cokelat, namun ada saatnya berwarna hijau. Kondisi feses hijau tidak harus menimbulkan kekhawatiran, meski bisa menjadi perhatian jika tubuh dalam kondisi tidak sehat.
Berikut penjelasan beberapa faktor yang mengakibatkan feses berwarna hijau:
Mengutip laman Verywell Health, berikut beberapa penyebabnya:
Konsumsi makanan berwarna hijau tua seperti sayuran dalam porsi banyak kemungkinan dapat membuat warna tinja menjadi hijau. Ini karena makanan hijau kaya akan klorofil, pigmen warna alami pada tumbuhan.
Makanan penyebab feses kehijauan: bayam, brokoli, selada, mentimun, asparagus, pakcoy, hingga kacang hijau. Buah-buahan hijau juga dapat menyebabkan warna feses berubah. Contoh buahnya, seperti alpukat, zaitun, kiwi, serta anggur dan apel hijau.
Kacang seperti pistachio, biji-bijian seperti biji rami, serta rempah seperti daun ketumbar dan kemangi juga mengandung klorofil. Minuman matcha bisa pula mengakibatkan tinja berwarna hijau cerah.
Selain itu, makanan yang mengandung pewarna tambahan hijau juga memungkinkan mengubah feses menjadi kehijauan. Seperti pewarna dalam kacang hijau kalengan, minuman, acar, manisan, hingga permen.
Makanan berwarna biru tua dan ungu kadang bisa menyebabkan kotoran menjadi hijau. Ini juga berlaku untuk makanan dengan pewarna alami maupun buatan. Beberapa contoh makanannya, meliputi: bluberi, anggur, kol ungu, minuman soda rasa anggur, serta es berwarna biru atau ungu.
Zat pewarna dalam sejumlah makanan tersebut bisa langsung melewati sistem pencernaan tanpa terserap dan meninggalkan residu warna pada tinja. Proses pencernaan yang terjadi dapat mengubah sifat residu warna sehingga menyebabkan tinja berwarna hijau saat dikeluarkan.
Cairan alami empedu berwarna hijau kekuningan. Ketika mengalami diare atau masalah pencernaan lain, makanan melewati usus terlalu cepat. Sehingga cairan empedu tidak punya cukup waktu untuk memecahnya dengan baik. Alhasil, kotoran yang dikeluarkan bisa berwarna kehijauan.
Obat antibiotik dapat mengubah flora bakteri yang ada di dalam usus. Karena bakteri mempengaruhi warna kotoran, maka perubahan bakteri juga bisa mengubah warna tinja.
Perubahan ini sering kali membuat feses bisa berwarna hijau. Di samping itu, beberapa obat lain dan suplemen seperti zat besi juga dapat menyebabkan tinja warna kehijauan.
Dalam tubuh terdapat banyak sekali bakteri yang memiliki peran penting. Tapi, bakteri luar yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan infeksi dan mempengaruhi warna feses menjadi kehijauan.
Tubuh yang terinfeksi bakteri seperti Salmonella atau E. coli, Norovirus, dan parasit air Giardia dapat menyebabkan makanan bergerak lebih cepat di usus. Sehingga, kotoran yang dikeluarkan dapat berwarna hijau.
Jika belum lama ini kamu melakukan operasi pengangkatan kantong empedu, maka tinja juga dapat berwarna hijau kekuningan.
Dilansir GoodRx Health, cara mengatasi feses berwarna hijau tergantung penyebabnya.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan usus. Beberapa caranya, mencakup:
Dikutip dari Healthline, tinja berwarna hijau yang terjadi sesekali umumnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, keluar feses hijau yang disertai gejala bisa menandakan kondisi yang lebih serius.
Bila mendapati kotoran berwarna kehijauan yang sering dan dalam jangka waktu lama, mungkin mengisyaratkan infeksi atau kondisi kesehatan tertentu yang dialami. Terlebih jika disertai gejala seperti sakit perut, mual, dan ada darah di tinja, maka perlu segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi.
Nah, itu tadi penyebab dan cara mengatasi feses berwarna hijau. Jadi, tetap perhatikan apa yang kamu makan dan selalu jaga kesehatan dengan baik ya.
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!