Edukasi Terkini : Hoki Lapangan: Sejarah, Permainan, dan Negara yang Mempopulerkannya


Atlet Indonesia, Ardam (kiri) berebut bola dengan atlet  Thailand, Thanperm Aphiwat (kanan) dalam pertandingan perebutan peringkat  9-10 Hoki putra Asian Games 2018 di Lapangan Hoki, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/8). ANTARA FOTO/ INASGOC/Dadang Tri/pras/18.
Foto: Dadang Tri/ANTARA FOTO/ INASGOC/Olahraga hoki Lapangan

Hoki lapangan adalah olahraga atau permainan luar ruangan yang dimainkan oleh dua tim lawan yang masing-masing terdiri atas 11 pemain. Permainan ini disebut hoki lapangan agar dapat dibedakan dari hoki yang dimainkan di atas es.
Pemain hoki menggunakan tongkat melengkung di ujung pukulan yang berfungsi memukul bola kecil ke arah gawang lawan. Di dunia, olahraga ini populer di Amerika Serikat, Kanada, Swedia, Rusia, hingga Rep. Ceko
Sementara di Indonesia, olahraga hoki tidak begitu populer, tetapi tetap ada cukup banyak yang memainkannya.
Dikutip dari Britannica, hoki merupakan jenis permainan yang berasal dari peradaban paling awal. Nama hoki diduga berasal dari permainan tongkat Prancis pada abad pertengahan, yaitu hoquet.
Bangsa Yunani, Arab, Persia, dan Romawi juga memiliki versi yang berbeda-beda. Jejak permainan tongkat semacam ini, diketahui ditemukan dan pernah dimainkan oleh suku Indian Aztec di Amerika Selatan.
Pada akhir abad ke-19, hoki mulai dimainkan di sekolah-sekolah Inggris, dengan klub hoki putra pertama di Blackheath, bagian tenggara London, mencatatkan buku menit pada 1861.
Kemudian terkait peraturan permainan hoki, seperti larangan penggunaan hoki diperkenalkan oleh klub London Teddington. Ada pula aturan seperti mengangkat tongkat di atas bahu, penggantian kubus karet dengan bola, serta penerapan lingkaran pemukul.
Peraturan-peraturan tersebut akhirnya dimasukkan dalam peraturan Asosiasi Hoki yang baru didirikan di London pada 1886.
Kala itu, hoki lapangan disebarkan oleh tentara Inggris, khususnya di India dan Far East, termasuk Asia Timur, Asia Utara, dan Asia Tenggara.
Lalu pada 1895, mulai diadakan kompetisi internasional. Baru pada 1928, hoki menjadi permainan nasional India.
Saat olimpiade tahun itu, tim India yang berkompetisi pertama kalinya memenangkan medali emas tanpa kebobolan satu gol pun dalam lima pertandingan.
Seiring waktu, banyaknya pertandingan internasional yang diserukan menyebabkan diperkenalkannya Piala Dunia pada 1971. Hoki lapangan putra pun termasuk dalam Pertandingan Olimpiade pada tahun 1908 dan 1920, kemudian diadakan secara permanen sejak tahun 1928.
Sementara itu, hoki lapangan dalam ruangan dimainkan oleh tim yang terdiri dari 6 pemain utama dan 6 pemain pengganti. Permainan ini pun telah menjadi populer di Eropa.

Meskipun selama era Victoria hoki lapangan ini terbatas untuk wanita, popularitasnya semakin baik di kalangan wanita. Pertandingan persahabatan oleh tim wanita menjadi serius pada tahun 1970-an. Lalu Piala Dunia Hoki Wanita pertama diadakan pada 1974.
Permainan hoki dilakukan di lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan panjang 91,4 meter dan lebar 55 meter. terdapat satu garis tengah dan dua garis sepanjang 22,8 meter.
Dimensi resmi untuk lapangan hoki ditetapkan oleh International Hockey Federation (FIH) dalam ‘Peraturan Hoki FIH’. Pertandingan ini sebagian besar dimainkan di atas permukaan yang sintetik berbahan dasar air atau pasir.
Ukuran gawang hoki adalah selebar 3,66 meter dengan tinggi 2,13 meter. Ketika bola masuk ke dalam gawang, selama berada di lingkaran tembak dan telah disentuh oleh tongkat penyerang, maka dapat dikatakan gol.
Bola hoki terbuat dari kriket, yaitu tengah gabus yang dililitkan dengan tali dan dilapisi kulit. Namun, bola plastik juga dapat dipakai pada permainan hoki. Lingkar bola hoki ini sekitar 23 cm.
Sementara itu, tongkat hoki biasanya sepanjang 1 m dengan berat 340-790 gram. Bola dipukul oleh tongkat ini, tetapi hanya di bagian kiri tongkat yang permukaannya rata.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!