Edukasi Terkini : Budaya Benda dan Non Benda, dari Tari hingga Batik
Indonesia kaya akan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat. Terdapat 1.340 suku bangsa di Indonesia. Maka tak heran terdapat banyak warisan budaya yang kita miliki.
Di antara kekayaan itu, budaya tradisi dan warisan dapat dikelompokkan menjadi budaya benda dan non benda. Banyak budaya yang sudah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Lantas, apa potensi budaya benda dan non benda?
Dalam artian luas, warisan budaya adalah sesuatu yang dilestarikan secara turun temurun. Warisan budaya adalah keseluruhan peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, seni, dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi.
Warisan budaya adalah milik bersama oleh masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi.
Pengertian budaya benda adalah budaya yang merupakan hasil karya dalam bentuk material konkrit atau benda nyata.
Budaya non benda adalah budaya yang mengacu pada hasil karya yang bersifat abstrak dan bukan berupa benda. Budaya ini ditandai dengan banyaknya budaya yang diturunkan antar generasi.
Dikutip dari Konvensi 2003 UNESCO tentang safeguarding of intangible cultural heritage, budaya tak benda dibagi atas lima domain, yaitu seni pertunjukan; adat istiadat masyarakat, ritus, perayaan-perayaan; pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta; keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional; serta tradisi lisan dan ekspresi.
Banyak budaya benda maupun non benda yang dimiliki Indonesia. Terdapat sejumlah warisan budaya takbenda Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, yaitu sebagai berikut.
– Pertunjukan wayang
– Keris Indonesia
– Batik Indonesia
– Angklung Indonesia
– Tari Saman
– Tas Noken
– Pendidikan dan pelatihan batik Indonesia bagi warisan budaya takbenda untuk pelajar SD, SMP, SMA
– Pinisi, seni pembuatan kapal di Sulawesi Selatan
– Pencak silat
– Tiga genre tari tradisional di Bali
Sementara budaya benda di Indonesia antara lain adalah pakaian daerah, senjata khas daerah, dan rumah adat. Contoh budaya benda tradisional seperti di bawah ini.
– Keraton Yogyakarta
– Candi Borobudur
– Batik
– Wayang kulit
– Rumah gadang
– Keris
Untuk contoh budaya benda modern seperti senapan, robot, dan ponsel.
Budaya non benda atau takbenda antara lain adalah cerita rakyat, pantun, tarian khas daerah, dan upacara adat. Contoh budaya non benda seperti di bawah ini.
– Reog Ponorogo
– Gamelan
– Tari Saman
– Cerita rakyat Sangkuriang
– Tradisi Ngaben
Dikutip dari buku “Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X”, budaya benda dan non benda merupakan milik seluruh masyarakat Indonesia. Potensi budaya benda dan non benda ini dapat menjadi ide kerajinan budaya.
Kemudian ide kerajinan ini dapat dikembangkan melalui belajar mengenal dan mencintai terlebih dahulu budaya tradisional dimana kita tinggal, lalu mengembangkannya.
Kerajinan ini juga dapat membantu masyarakat dalam mencintai dan mengenal kembali seni budaya tradisional. Sehingga kerajinan juga sebagai alat untuk mempelajari seni budaya yang ada di Indonesia.
Itulah mengapa kita mungkin sering menemui souvenir berupa kerajinan di tempat-tempat wisata yang menggambarkan budaya di daerah sekitar tempat wisata.
Berikut ini contoh kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda:
– Seni ukir dengan aksara kuno
– Lukisan yang menggabungkan simbol-simbol kerajaan Jawa
– Batik modern yang menyesuaikan selera anak muda
– Topeng kelompen atau terompah kayu dengan hiasan etnik
– Mebel etnis suku asmat
– Kaos dengan gambar-gambar tokoh cerita rakyat
Dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh budaya Indonesia, yang harus dilakukan adalah memanfaatkannya untuk inspirasi kerajinan, dilestarikan agar dapat dikenalkan dari generasi ke generasi.
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!