Berita Terkini : Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN


Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo
Foto: Pemkot Semarang

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Anugerah ini adalah penghargaan tertinggi kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi terhadap program pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyematkan pin dan menyerahkan penghargaan secara langsung kepada Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu. Hasto pun memberikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih para kepala daerah dan stakeholder yang dapat menjadi contoh dan motivasi bagi wilayah masing-masing.
“Acara yang meriah luar biasa kali ini berkat jasa pak Gubernur dan Ibu Wali Kota Semarang. Beliau yang menyelenggarakan acara kali ini dari awal sampai usai, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Gubernur dan ibu Wali Kota beserta jajaran,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/6/2024).
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Hasto mengungkapkan penganugerahan tanda penghargaan bidang bangga kencana (pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana) ini berfokus pada pembangunan SDM.
“Bersama-sama dengan bapak ibu di daerah, kami melakukan intervensi variabel atau faktor yang efektif untuk mencegah potensi stunting baru. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau prematur, juga pengetahuan atau pendidikan ibu,” ucapnya.

Hasto berharap kehadiran berbagai inovasi yang luar biasa dapat menyasar faktor-faktor yang sensitif dalam rangka penurunan stunting maupun mempercepat kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.
“Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2023 mungkin di mata Bupati dan Wali Kota masih kurang pas karena penurunan (angka stuntingnya-Red) kecil. Tetapi di bawah pimpinan Menko PMK di bawah Wapres kita melakukan pengukuran serentak yang Insyaaallah berakhir pada akhir Juni ini,” jelasnya.
“Ini contoh saja, Jawa Tengah sudah mencapai 98 persen dan Kota Semarang sudah mencapai 99 persen, ini juga luar biasa. Itu juga karena ditinggal bu Wali karena harus menerima penghargaan dari PBB atas penurunan stunting. Kalau gak ditinggal mungkin sudah 100 persen,” tambah Hasto.
Hasto berpendapat, hal tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri, mengingat Wali Kota Semarang tidak hanya meraih penghargaan Manggala Karya Kencana tapi juga penghargaan dari United Nations atau PBB.
“Ini juga kebanggaan kita, tidak hanya mendapatkan penghargaan pada hari ini tapi juga penghargaan dari PBB. Untuk itu kami mengucapkan selamat untuk ibu Wali,” ungkapnya.

Sementara itu, Mbak Ita mengaku bersyukur Kota Semarang dapat kembali meraih penghargaan.
“Alhamdulillah untuk kesekian kalinya Pemerintah Kota Semarang mendapatkan penghargaan. Penghargaan Manggala Karya Kencana ini bisa menjadi penyemangat untuk bagaimana stunting di Ibu kota Jawa Tengah bisa semakin turun bahkan zero stunting,” kata Mbak Ita.
Lebih lanjut, Mbak Ita menambahkan, upaya untuk menekan angka stunting tentunya akan terus bergulir. Hal ini dikarenakan intervensi tidak hanya dilakukan pada anak, tetapi sang ibu, ibu hamil, remaja putri, calon pengantin bahkan keluarga juga harus mendapat perhatian.
“Sekali lagi kami matur nuwun, dengan segala upaya Pemerintah Kota Semarang, stakeholder, instansi vertikal dan juga masyarakat, kota Semarang bisa mendapatkan anugerah Manggala Karya Kencana,” pungkasnya.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!