Berita Terkini : 6 Fakta Oknum Porter Bobol Koper Penumpang Saat Pesawat Delay
Seorang penumpang pesawat, wanita berinisial JS (26), mengalami kejadian tidak menyenangkan. Koper miliknya dibobol saat pesawat mengalami delay.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/5/2024). Saat itu korban tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan, dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 703.
Setiba di Terminal 23 Bandara Soekarno-Hatta, korban mengambil kopernya di area pengambilan bagasi. Namun, setelah mengecek, ia mendapati kopernya telah dibobol.
Korban kehilangan sejumlah barang berharga miliknya. JS lalu melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta kemudian mengusut kejadian itu. Usut punya usut, koper milik korban ternyata dibobol oleh lima oknum porter.
Terkait kejadian ini, pihak Lion Air angkat bicara. Lion Air menyerahkan sepenuhnya proses hukum kelima pelaku kepada pihak kepolisian.
“Lion Air menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwenang serta mendukung dan menghormati langkah-langkah hukum yang diambil oleh pihak-pihak terkait,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Jumat (28/6).
Pihak Lion Air juga menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang telah mengusut kasus tersebut dan menangkap lima oknum pelaku. Dia juga mewanti-wanti kepada penumpang agar menjaga barang berharga saat melakukan penerbangan.
“Ketentuan membawa barang berharga bagi penumpang, harus meletakkan barang berharga pada kompartemen kabin (di atas tempat duduk) dan menjaga bagasi kabin dengan baik. Wajib memperhatikan penempatan barang berharga di kabin sebelum, saat, dan setelah penerbangan,” jelasnya.
Danang menyampaikan maskapai tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang yang terdapat di dalam bagasi. Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan para penumpang melapisi koper dengan wrapping.
Lantas, bagaimana pembobolan itu bisa terjadi? Simak fakta-faktanya yang dirangkum detikcom, Sabtu (29/6/2024).
Wakasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Ronald Sipayung mengatakan, akibat kejadian tersebut, korban kehilangan sejumlah barang berharga, antara lain cincin berlian hingga uang dollar AS dan Singapura.
“Setelah pelapor mengambil bagasinya berupa satu buah koper dan dua buah kardus, kemudian pelapor memeriksa barang miliknya yang ada di dalam koper dan didapati barang berupa satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang tunai sebanyak USD 300, uang tunai 300 SGD sudah tidak ada,” kata Ronald kepada wartawan, Jumat (28/6).
Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald Sipayung mengatakan pihaknya telah menangkap lima orang pelaku pembobolan koper tersebut. Kelima pelaku adalah porter pekerja outsourcing yang bekerja di maskapai.
“Mereka ini outsourcing yang bekerja di maskapai. Jadi mereka adalah petugas handling untuk proses mulai penumpang boarding sampai memasukkan (bagasi) ke lambung pesawat,” kata Ronald.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi mengatakan lima orang terduga pelaku merupakan porter maskapai pesawat. Mereka yang diamankan adalah pria AS (26), pria H (28), pria A (24), pria D (34), dan pria T (22).
“Atas kolaborasi teman-teman Resmob Polresta Bandara Soetta beserta teman-teman Jatanras, berhasil menyingkap keterlibatan dari oknum airline yang bertugas sebagai porter yang mana peran dari masing-masing petugas porter ini sudah diatur,” ujarnya.
Baca di halaman selanjutnya: beraksi saat pesawat delay….
Lihat juga Video: Hendak Bobol Rumah di Bogor, Pria Bermotor Ngebut di Gang-Diteriaki Warga
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!