Edukasi Terkini : Mau Lebih Disukai Orang Lain? Ini Rahasianya!


Happy Asian couple having fun and laughing together in living room at home
Ilustrasi ekspresi wajah. Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid

Sebagian besar komunikasi kita bersifat nonverbal. Cara kita menggerakkan tubuh, wajah, dan gerakan lain yang menyertai komunikasi merupakan sebagian besar informasi yang kita kirimkan. Namun komunikasi non-verbal ini mungkin mempunyai peran lain, yakni mungkin membuat kita lebih disukai.
Menurut penelitian baru, peningkatan penggunaan ekspresi wajah (mulai dari senyuman hingga menaikkan alis) membuat orang lain lebih menyukai kita. Dan hal ini dapat digunakan untuk mendapat keuntungan.
Ekspresi wajah telah lama dianggap sebagai cara utama untuk menyampaikan emosi. Namun, penelitian yang dipimpin oleh Eithne Kavanagh, Jamie Whitehouse, dan Bridget M Waller di Nottingham Trent University mengeksplorasi perspektif yang lebih luas.
Mereka menyelidiki ekspresi wajah sebagai alat sosial yang digunakan untuk mencapai berbagai tujuan interpersonal. Penelitian mereka yang disebut sebagai “Being facially expressive is socially advantageous”, memiliki beberapa kesimpulan menarik.
Para peneliti menganalisis lebih dari 1.500 percakapan yang natural. Pada bagian pertama penelitian, mereka berperan sebagai partisipan dalam panggilan video semi-terstruktur dengan 52 orang, dan merekam reaksi partisipan dalam skenario sehari-hari.
Panggilan tersebut melibatkan perilaku mulai dari humor hingga rasa malu dan konflik. Setelah itu, para peserta merekam klip wajah mereka seperti tampil ramah, terlihat mengancam, dan tidak setuju tanpa menimbulkan rasa tidak suka.
Pada bagian kedua penelitian, lebih dari 170 peserta diperlihatkan klip dari beberapa video call yang disebutkan di atas dan diminta menilai emosi dan ekspresi pembicara, serta seberapa disukainya diri mereka.
Peserta yang wajahnya lebih ekspresif umumnya lebih disukai dan dianggap lebih menyenangkan. Studi ini menemukan bahwa individu yang lebih ekspresif cenderung dianggap lebih kompeten, mudah dibaca, dan menarik.
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa individu yang ekspresif secara emosional sering kali lebih baik dalam membentuk dan memelihara ikatan sosial.
Studi ini juga menguji hubungan antara ekspresi wajah dan ciri-ciri kepribadian. Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan dengan keramahan dan ekstraversi.
Individu yang lebih ramah dan ekstrover secara konsisten lebih ekspresif wajahnya. Hal ini menunjukkan ekspresi wajah merupakan bagian integral dari perangkat sosial mereka, membantu mereka menavigasi dan berhasil dalam berbagai skenario sosial.

“Ini adalah studi berskala besar pertama yang meneliti ekspresi wajah dalam interaksi dunia nyata,” ujar Dr Eithne Kavanagh, peneliti dan penulis utama studi di Fakultas Ilmu Sosial NTU, dikutip dari ZME Science.
“Bukti kami menunjukkan bahwa ekspresi wajah berhubungan dengan hasil sosial yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang lebih ekspresif akan lebih berhasil dalam menarik partner sosial dan membangun hubungan. Hal ini juga penting dalam penyelesaian konflik,” jelasnya.
Studi ini menunjukkan ekspresi wajah memiliki fungsi adaptif, meningkatkan ikatan sosial dan resolusi konflik. Wawasan ini dapat memberikan informasi di berbagai bidang mulai dari psikologi dan ilmu sosial hingga kecerdasan buatan dan interaksi manusia-komputer.
Misalnya, meningkatkan teknologi pengenalan wajah untuk menangkap dan menafsirkan ekspresifitas dengan lebih baik dapat meningkatkan pengembangan sistem AI yang lebih sadar sosial. Selain itu, intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial pada individu dengan kondisi yang mempengaruhi ekspresi wajah, seperti autisme atau penyakit Parkinson, dapat mengambil manfaat dari temuan ini.
Pada akhirnya, penelitian ini memberikan landasan yang kuat untuk penelitian masa depan mengenai dinamika rumit perilaku wajah dan dampaknya yang besar terhadap kehidupan sosial kita. Seiring kita terus mengeksplorasi kedalaman interaksi manusia, wajah tetap menjadi elemen sentral dan mengungkap tatanan sosial kita.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!