Detikers tentu pernah mendengar pidato, bukan? Misalnya, pidato ketika upacara bendera setiap hari Senin oleh Kepala Sekolah yang sering dibacakan, lantas bagaimana cara menulis teks pidato?
Teks pidato yang merupakan naskah pidato dalam bentuk tulisan, kemudian akan dibaca ketika pembacaan pidato berlangsung. Terdapat struktur dan cara penulisan teks pidato yang perlu detikers perhatikan. Berikut penjelasannya!
Teks pidato adalah bentuk komunikasi satu arah yang berisi gagasan dan pikiran pembicara tentang suatu hal kepada banyak orang. Orang yang melakukan pidato tersebut sebagai orator.
Pidato merupakan penyampaian uraian secara lisan tentang sesuatu di depan umum. Pidato menurut KBBI mempunyai arti pertama, pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, kedua wacana yang disiapkan untuk di depan khalayak agar pidato dapat mencapai tujuan, hendaknya pidato tersebut mampu:
· Membuat menarik dan membangkitkan minat pendengarnya
· Mendapat pengetahuan dan pengertian bagi pendengarnya.
Struktur teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir isi pidato. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada di dalam sebuah teks pidato.
Apabila salah satu struktur tersebut tidak ada, maka teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan struktur pidato di bawah:
Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian juga, yaitu: salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur.
a. Salam Pembuka, Contoh: Assalamu’alaikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru SMA 1 Bandung.
b. Ucapan Penghormatan, ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah.
Contoh: Yang saya hormati ibu Kepala Sekolah. Yang saya hormati IBU dan Bapa guru.
Yang saya hormati para tamu undangan. Yang berbahagia teman-teman seangkatan saya kelas XII, dan juga.
c. Ucapan Syukur
Ucapan syukur ini biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembuka pidato) terhadap Tuhan karena dirinya dan juga para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut.
Contoh: Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa karena sampai pada detik ini kita masih diberi kesehatan untuk dapat menghadiri dan berkumpul di acara yang berbahagia ini.
Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan.
Pada bagian isi ini, sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikan kepada para pendengar.
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut,
· Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
· Permintaan maaf karena pendengar, jika ada salah dalam berkata dan menyinggung pembaca.
· Salam penutup.
Kamu harus memperhatikan hal-hal penting dalam pidato sebelum menyusunnya. Adapun hal-hal yang perlu dalam menyusun teks pidato adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tema atau pokok pembicaraan
b. Mendaftar pokok-pokok yang akan disampaikan pada saat pidato
c. Menyusun kerangka pidato, kerangka pidato terdiri atas tiga hal, yaitu sebagai berikut:
Pendahuluan
· Salam pembuka
· Penghormatan
· Ucapan syukur kepada Tuhan
· Ucapan terima kasih
Isi
· Memberikan Informasi
· Memberikan alasan
· Memberikan hiburan

· Memberikan Pengaruh
Penutup
· Simpulan
· Permintaan maaf
· Salam penutup
· Menyusun naskah pidati dengan mengambangkan kerangka pidato.
Terdapat empat jenis metode dalam berpidato. Berikut ini adalah uraian tentang empat metode dalam berpidato, yaitu:
Metode impromptu adalah metode pidato yang dilakukan secara spontan atau tanpa persiapan terlebih dahulu. Hal ini umum dilakukan bagi orang yang sudah berpengalaman dalam berpidato.
Metode ekstemporan adalah metode pidato yang dilakukan dengan hanya menyiapkan poin-poin penting dari tema yang hendak disampaikan. Jadi, penyampai pidato tidak perlu membaca teks pidato secara utuh.
Metode membaca merupakan metode pidato yang dilakukan dengan cara membaca naskah pidato yang telah dipersiapkannya jauh-jauh hari. Metode ini sangat cocok digunakan bagi yang tidak pandai berpidato di podium tanpa teks.
Metode menghafal merupakan metode pidato dengan cara menghafal teks yangg sudah dipersiapkannya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa karena atas segala rahmat=Nya, kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah pada hari ini.
Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka acara perpisahan ini.
Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih kepada semua guru yang telah mengajar di sekolah ini. Bapak dan Ibu Guru sudah mengajar kami dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar, dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami.
Berkat jerih payah Bapak dan Ibu Guru semua, kami pun dapat lulus dari SD inni. Mudah-mudahan, semua giri yang bertugas mengajar di sekolah ini diberikan kesehatan dan kebahagiaan selalu.
Untuk teman-teman semua, sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian kita sudah bersama-sama selama enam tahun ini. Saya juga mendoakan teman-teman semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMP MTs, ataupun lembaga pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita-cita yang sama ini diangan-angankan.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru serta sukses selalu untuk teman-teman. Doa saya menyertai teman-teman semua….Amin
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!