Salah satu korban kecelakaan bus maut yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat, Suci Rahmawati, sempat menurun kondisinya. Suci dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Kakak Suci, Anisa, mengatakan adiknya dilarikan ke IGD RS UI, Depok, usai kecelakaan pada Sabtu (11/5/2024), dan dokter menyarankan banyak tindakan operasi. Mulai dari operasi wajah, pengecekan paru-paru, hingga tangan yang terluka akibat beling.
“Dan setelah itu ternyata dicek ada permasalahan di bagian saraf otak, sehingga dokter pun bilang akan ada permasalahan di bagian otaknya. Yang kita ketahui sih kesadarannya belum, tapi buka mata sudah. Mata sudah buka, dia berjuang banget buat hidup,” kata Anisa kepada wartawan, Rabu (26/6).
“Cuma untuk kesadarannya belum, karena setelah kejadian itu benar-benar kata dokter, ‘Ini anak luar biasa banget, semangat hidupnya’. Terus dibantu terus sama dokter untuk pengobatannya yang terbaik,” tambahnya.
Anisa mengatakan Suci mengalami masalah di bagian pernapasan sehingga menjalani operasi. Namun, sebelum dioperasi, Suci sempat mengalami demam tinggi.
“Sempat sebelumnya itu pakai ventilator, demam tinggi karena mungkin dari infeksi luka-lukanya. Alhamdulillah, operasi wajahnya sudah berjalan dengan lancar, sekarang sudah kering, sudah bagus, dah juga sudah lepas trakeostomi, bahkan sudah lepas dari oksigen,” tuturnya.
Usai demam itu, Suci menjalankan home care. Keluarga diajarkan selama dua minggu untuk merawat Suci di rumah. Keluarga pun menerapkan hal tersebut hingga akhirnya Suci dirawat di rumah. Namun, pada Jumat (21/6), Suci mengalami kondisi menurun kembali.
“Nah, jam 8, 9 malam, hari Jumat, itu dia mulai berontak. Kaki kiri, tangan kiri, itu berontak sehingga membuat selang di bagian hidungnya keluar, dan bahkan itu demamnya sangat tinggi. Detak jantungnya di atas normal, di atas 150. Itu yang benar-benar kita waspadai sehingga kita langsung panggil ambulans di jam 1 pagi ke RS UI Depok,” tuturnya.

Usai dilarikan ke RSUI, Suci mendapat penanganan medis dirawat di ruang inap. Kondisi Suci membaik, tapi masih demam karena infeksi paru-paru yang dialaminya.
“(Sempat) sangat-sangat menurun. Tapi saya berterima kasih banyak kepada RS UI, dokter-dokternya, pelayanannya sangat luar biasa. Bahkan semangat banget, berjuang juga demi Suci. Karena, Suci ini, kata dokter dan suster, dia mau semangat buat bertahan hidup,” ucapnya.
detikcom sudah menghubungi pihak RSUI. Namun pihak RSUI menjelaskan kondisi Suci tak bisa disampaikan ke publik karena alasan kerahasiaan riwayat kesehatan pasien.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!