Senyum terlihat di wajah kakek Klautidus Sainyaki saat menerima bantuan kaki palsu gratis dari Kementerian Sosial (Kemensos). Klauditus berharap kaki palsu ini dapat membantu aktivitasnya.
Klautidus merupakan warga Desa Sangliat Dol, Kepulauan Tanimbar, Maluku. Klautidus mengidap penyakit hingga terpaksa harus merelakan kaki kanannya diamputasi.
“Semacam luka-luka di kaki, diperiksa di rumah sakit di Jakarta tidak bisa diobati,” ujar kakek berusia 70 tahun itu di Pendopo Bupati Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu (26/6/2024).
Sejak itu, tepatnya 2020 sampai sekarang, Klautidus setiap harinya menggunakan dua tongkat sebagai alat bantu berjalan. Dia mengaku sering kali berdiam diri meratapi hidup karena tidak bisa lagi menjadi petani.
“Sudah sejak 2020 saya pakai tongkat. Kadang bikin suvenir supaya ada ketenangan,” ujarnya.
Kini, Klautidus mendapat bantuan dari Kemensos berupa kaki palsu. Klautidus antusias sampai langsung mencobanya.
Klautidus mengaku sangat bahagia bisa melanjutkan langkah dengan kaki palsu dari bantuan Kemensos itu. Dia berterima kasih ke Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini karena mau terjun langsung menyerahkan bantuan dan memperhatikan warga di Tanimbar.
“Bapak senang kemarin kan pakai tongkat sekarang sudah begini, mungkin ke depan jangan sebatas Bapak saja begini bukan hanya Kepulauan Tanimbar tapi seluruh Indonesia ini permintaan Bapak,” ujarnya.

“Bapak punya ucapan terima kasih ke untuk membantu mendukung Ibu Menteri, sementara di kepulauan Ibu Menteri turun langsung ke rakyat jelata, ucapan terima kasih tidak henti-henti ke Ibu Menteri,” imbuhnya.
Klautidus mengaku akan belajar menggunakan kaki palsu sedikit demi sedikit. Dia berharap bisa kembali lagi beraktivitas untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.
“Bekerja sehari-hari dulu petani, sejak 2020, akan coba (kaki palsu) ini pelan-pelan,” ujarnya.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!