Tebid Geoff Marlon Brown Kem lolos menjadi salah satu mahasiswa termuda di Universitas Airlangga (Unair) lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Usia Marlon baru menginjak 16 tahun saat diterima di Prodi Matematika.
Mahasiswa baru yang punya hobi bermain puzzle dan berenang ini mengaku sudah lama menyukai matematika. Ini motivasinya memilih jurusan ini.
“Alasan saya memilih jurusan matematika adalah saya ingin melatih fleksibilitas otak saya, mengembangkan cara memecahkan berbagai masalah, dan berpikir kritis,” kata mahasiswa kelahiran Jakarta ini, Selasa (25/6/2024).
Rupanya, saat menjadi salah satu mahasiswa termuda, Marlon sempat merasa khawatir menjalani masa perkuliahan nanti. Namun, hal ini tidak menjadi penghalangnya dalam mengeksplorasi diri di masa kuliah.
“Menjadi mahasiswa termuda di Unair sejujurnya agak menakutkan dan kadang membuat cemas, tetapi saya bersyukur bisa lulus SNBT dan bisa masuk di Unair,” ujar anak kedua dari dua bersaudara.
Marlon lahir dari kedua orang tua yang berbeda kewarganegaraan. Ayahnya berasal dari Kamerun, sedangkan ibunya berasal dari Indonesia.
Saat usianya 4 tahun, dia pindah ke Kamerun hingga kelas 2 SD. Ketika SD, ia menjadi salah satu siswa berprestasi, setiap kali ujian akhir semester selalu mendapat peringkat pertama.
Hal ini membuat ia mendapatkan privilege untuk dapat loncat ke kelas 4 setelah menyelesaikan kelas 2 SD. Namun, di pertengahan kelas 4, Marlon harus pindah ke Jakarta.

Hingga saat ini, Marlon melanjutkan pendidikannya di Indonesia. Sebelum diterima di Unair, ia bersekolah di SMAK Penabut Gading Serpong di Tangerang.
“Saya ingin keluar dari zona nyaman saya dan mau belajar banyak hal serta mengeksplorasi diri saya,” pungkasnya.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!