Kesehatan Terkini : Tak Cuma Turunkan BB, Manfaat Jalan Kaki Juga Bisa Cegah Risiko 3 Penyakit Ini
Jalan kaki adalah aktivitas fisik sederhana yang punya banyak manfaat untuk kesehatan. Sejumlah penelitian sudah mengungkapkan manfaat jalan kaki.
Misalnya, sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2017 mengungkapkan berjalan kaki dapat meningkatkan metabolisme dan menghilangkan kelebihan lemak di area perut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Health Promotion Perspectives pada 2018 juga menunjukkan jalan kaki selama 10 menit dapat membantu menurunkan ansietas dan tingkat depresi, serta meningkatkan fokus dan kreativitas.
Selain itu, manfaat jalan kaki tak hanya sebatas itu saja. Ternyata, rutin berjalan kaki setiap hari juga bisa mencegah risiko penyakit kronis yang berpotensi mengancam nyawa.
Apa saja penyakit tersebut? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyakit kronis yang dapat dicegah dengan aktif berjalan kaki.
Jalan kaki dapat memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan jantung. Dikutip dari laman American Heart Association, rutin berjalan kaki dapat menurunkan faktor-faktor pemicu penyakit jantung, seperti kolesterol dan stres.
“Ada beberapa cara jalan kaki bisa meningkatkan kesehatan jantung. Jalan kaki dapat menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular, mengurangi bobot tubuh dan timbunan lemak, mengurangi kadar gula darah, memperbaiki kadar lipid, dan mengurangi stres kronis,” ujar direktur kardiologi preventif dan rehabilitasi jantung di Rumah Sakit Beaumont, Michigan, dr barry Franklin.
Dikutip dari Euro Society of Cardiology, berjalan kaki sebanyak 500-1.000 sehari juga dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular, dan setiap tambahan 500 langkah dapat menurunkan menurunkan risiko tersebut sebanyak 7 persen.
Jalan kaki juga bisa membantu menurunkan risiko diabetes. American Diabetes Association mengungkapkan berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah atau selama 30 menit dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 40 persen.
Manfaat tersebut akan semakin besar seiring meningkatnya kecepatan dan intensitas jalan kaki. Jadi, jumlah langkah harian yang lebih banyak dapat meningkatkan kemungkinan untuk mencapai target kadar gula darah.
Namun, orang yang rutin berjalan kaki ternyata dapat terhindar dari demensia dini. Dikutip dari Harvard Health, mereka yang berjalan kaki setidaknya 3.800 langkah sehari memiliki risiko 25 persen lebih kecil terkena demensia.
Penurunan risiko akan semakin besar seiring bertambahnya jumlah langkah yang diambil, dan manfaat maksimal diperoleh saat seseorang berjalan 9.800 langkah dalam sehari. Meningkatkan intensitas jalan kaki juga diyakini dapat memberikan manfaat ekstra dalam melindungi dari risiko demensia.
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!