Orang dengan nilai intelligence quotient (IQ) tinggi tentunya memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Tapi tahukah orang dengan IQ tinggi juga memiliki kebiasaan unik, bahkan terkadang dibilang aneh.
Sejumlah kebiasaan yang tidak biasa kerap kali ditunjukkan oleh mereka yang memiliki kecerdasan tinggi atau jenius. Hal ini bahkan sudah dibuktikan oleh sejumlah studi.
Bukan tanpa sebab, mereka sering dikaitkan dengan kepribadian-kepribadian tertentu. Lantas kebiasaan seperti apa? Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari The Healthy.
Percaya atau tidak, orang dengan IQ tinggi cenderung memiliki kebiasaan satu ini. Sebuah eksperimen yang dilakukan oleh University of Minnesota menemukan orang yang berantakan cenderung memiliki pemikiran yang lebih kreatif. Kreativitas adalah salah satu ciri yang kerap dimiliki oleh orang-orang pintar.
“Lingkungan yang tidak teratur tampaknya menginspirasi mereka untuk melepaskan diri dari tradisi, yang kemudian menghasilkan ide segar. Sebaliknya, lingkungan yang rapi mendorong seseorang lebih konvensional dan bermain aman,” ujar peneliti yang memimpin studi tersebut, Kathleen Vohs, PhD.
Orang- orang dengan IQ tinggi ternyata juga cenderung penyendiri. Peneliti dari Brookings Institution, Carol Graham, mengatakan orang-orang pintar jarang bersosialisasi dan lebih suka menghabiskan waktu mereka dengan hal lain yang dianggap lebih penting.
“Mereka yang memiliki kecerdasan lebih tinggi dan mampu menggunakannya, cenderung tidak menghabiskan banyak waktu untuk bersosialisasi karena mereka fokus pada hal-hal jangka panjang,” ucapnya.
Sebuah studi yang dilakukan London School of Economics and Political Science menemukan orang yang tidur larut malam cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidur cepat.
“Mereka yang suka begadang cenderung introvert, dan suka tidur larut karena di malam hari tidak ada gangguan, sehingga mereka bisa berpikir dengan lebih baik dan memecahkan masalah,” ujar peneliti dari Duke University Talent Identification Program, dr Jonathan Wai, PhD.
Dulunya, peneliti menganggap melamun sebagai aktivitas yang dapat berdampak negatif pada otak. Namun penelitian terbaru menunjukkan kebiasaan ini dapat membantu kinerja otak.
Sebuah studi dari University of California menemukan melamun dapat memberikan otak ‘waktu inkubasi’ saat sedang beraktivitas. Artinya, ketika seseorang melamun dia mengistirahatkan otaknya dari aktivitas yang berat. Peneliti percaya hal ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah serta kreativitas.

“Beberapa kisah penemuan ilmiah menyebutkan pentingnya menjauh dari masalah, mendapatkan perubahan pandangan, dan bagaimana hal itu dapat membantu pikiran Anda menemukan cara berbeda dalam memandang suatu masalah dan berpotensi meningkatkan kreativitas,” ujar dr Wai.
Pernah melihat orang yang suka berbicara sendiri? Bisa jadi itu pertanda orang itu punya IQ tinggi.
Penelitian yang dilakukan University of Wisconsin dan University of Pennsylvania menemukan seseorang dapat mengingat dan menemukan suatu objek dengan lebih mudah ketika dia menyebutkan nama benda tersebut dengan lantang.
“Bahasa bukan hanya sistem komunikasi, tapi saya berpendapat bahwa bahasa dapat menambah persepsi, menambah pemikiran. Dengan menyuarakan nama-nama objek yang dikenal, Anda mengaktifkan visual di otak untuk membantu menemukannya,” kata penulis studi, Gary Lupyan, PhD.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!