Edukasi Terkini : Mengenal Gempa Megathrust dan Sumbernya, Simak Penjelasannya!


Penampakan potensi gempa bumi megathrust selatan dalam buku pusat study gempa nasional (PUSGEN) 2017.
Penampakan potensi gempa megathrust dalam buku PUSGEN 2017. Foto: Dok. Istimewa

Zona megathrust di Indonesia bukanlah hal yang baru. Zona sumber gempa tersebut sudah ada sejak jutaan tahun lalu ketika terbentuk rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Zona megathrust terletak di zona subduksi aktif, yaitu subduksi sunda yang mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba. Kemudian subduksi Banda, subduksi lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi lempeng Laut Filipina, dan subduksi utara Papua.
Dikutip dari BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini segmen zona megathrust Indonesia sudah bisa dikenali potensinya. Seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust dikatakan sebagai gempa megathrust dan tak selalu berkekuatan besar.
Dilansir dari EOS Science News by American Geophysical Union, gempa megathrust terjadi akibat pecahnya batas lempeng yang terjadi di bidang kontak dua lempeng tektonik yang bertemu, khususnya di zona subduksi. Kondisi tersebut mengakibatkan gerakan relatif antar lempeng tidak terbendung dan tekanan terakumulasi di area dua lempeng saling terkunci, yang akan dilepaskan melalui gempa dahsyat yang disebut megathrust.
Menurut laman EOS Science News by American Geophysical Union, gempa bumi berkekuatan sangat besar yang terjadi di zona subduksi atau zona megathrust. Sumber gempa megathrust sendiri biasanya ada di bawah laut, sehingga sulit mengamatinya dengan rinci menggunakan pengukuran seismik, geodesi, dan geologis.
Gempa bumi bisa menimbulkan dampak yang menghancurkan. Dikutip dari BPBD Jawa Timur, berikut ini dampak-dampak yang bisa ditimbulkan oleh gempa bumi:

Itulah penjelasan mengenai gempa megathrust dan dampak gempa bumi. Selamat belajar!

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!