Edukasi Terkini : Jarang Ada yang Tahu! Minum Pakai Sedotan Ternyata Menyebabkan Hal Ini


Ilustrasi minum
Foto: Getty Images/iStockphoto/golfcphoto/Ilustrasi minum dengan sedotan

Sedotan banyak digunakan orang sejak zaman dahulu untuk minum. Bahkan telah digunakan sejak sebelum masehi. Namun, tahukah kamu kalau minum menggunakan sedotan justru bisa merugikan?
Diketahui, sedotan telah ada setidaknya 3000 SM, ketika bangsa Sumeria meminum bir melalui tabung yang terbuat dari emas. Kemudian pada 1800-an, orang menggunakan batang gandum hitam sebagai sedotan.
Sementara sedotan kertas diperkenalkan pada 1888. Seabad kemudian atau tepatnya pada 1970-an, baru sedotan plastik menjadi populer.
Dikutip dari Healthline, sedotan menawarkan cara yang mudah dan higienis untuk meminum minuman. Mereka juga membantu penyandang disabilitas mengonsumsi cairan dengan aman.
Manfaat lainnya adalah sedotan bisa membuat peminum nyaman. Sebab, saat kita minum langsung dari cangkir, tidak harus mengarahkannya ke wajah. Penggunaan sedotan memudahkan menyesap minuman tanpa memiringkannya terlalu jauh.
Bagi banyak orang, menggunakan sedotan juga dianggap menjaga kebersihan. Ini karena mulut tidak perlu langsung menempel pada gelas atau kaleng saat meminumnya.
Meski punya manfaat, nyatanya minum dengan sedotan juga memiliki kerugian, berikut ini di antaranya.
Perlu diketahui bahwa saat kita memasukkan sedotan ke dalam minuman, sedotan akan menangkap udara. Udara mengalir ke saluran pencernaan dan menyebabkan peningkatan gas dan kembung.
Meskipun sedotan dapat membantu mengurangi noda pada gigi depan, tapi sedotan tidak akan mencegah noda sama sekali.
Faktanya, minuman tersebut masih akan menyentuh gigi lainnya sehingga menyebabkan perubahan warna pada area tersebut. Selain itu, gigi depan masih bisa ternoda jika meletakkan sedotan di bagian gigi depan.

Sedotan yang paling banyak ditemui saat ini adalah berbahan plastik. Hal ini tentunya menjadi buruk ketika sedotan menjadi sampah yang tak di daur ulang.
Sedotan plastik secara tidak langsung, dapat menyebabkan masalah kesehatan dengan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Termasuk mencemari sungai, laut, hingga air bersih.
Dikutip dari Times of India, sedotan terbuat dari bahan polipropilen (sejenis bahan plastik). Sesuai dengan Food and Drug Administration (FDA), polipropilen aman untuk makanan, tetapi bahan kimia dari sedotan dapat larut ke dalam air. Ini mengandung banyak bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!