Edukasi Terkini : 5 Penemuan yang Membingungkan Arkeolog, Banyak Benda Misterius
Para arkeolog di seluruh dunia terus menemukan situs-situs bersejarah yang mengungkap peradaban kuno. Namun tak jarang, para arkeolog bingung atas penemuan mereka sendiri karena tidak tahu apa fungsi dari benda atau situs yang ditemukan.
Pada kenyataannya, para ahli memiliki pemahaman yang baik tentang berasal dari mana peradaban itu atau kapan tahunnya. Meski begitu, tetap saja, ada beberapa penemuan yang tujuan atau fungsi masih menjadi tanda tanya.
Berikut ini beberapa penemuan yang membuat bingung para arkeolog, sebagaimana dikutip dari Live Science.
Benda ini merupakan penemuan Norton Disney di Lincolnshire yang memicu banyak argumen mengenai fungsinya. Dodecahedra sendiri berasal dari zaman Romawi di Inggris, yaitu 43-410 Masehi.
Namun, tidak ada representasi objek-objek ini yang diketahui dalam seni atau sastra kuno. Mereka tidak memenuhi ukuran standar dan jarang menunjukkan manfaat yang dapat mengindikasikan tujuannya.
Disebut zaman Perunggu karena pada zaman tersebut menjadi masa pengerjaan emas yang luar biasa. Objek yang ditemukan ini merupakan ornamen pribadi yang sangat dekoratif, yang dibuat dari lembaran dan kawat emas.
Cincin penannular kecil yang terbuka ini ditemukan di Irlandia, Inggris, dan sebagian ditemukan di Prancis, berasal dari zaman perunggu akhir, yaitu 1000-800 sebelum Masehi.
Cincin ini ada yang ditemukan berpasangan, dengan keduanya polos atau memiliki ukiran geometris yang halus.
Dugaan terkini menunjukkan bahwa cincin tersebut mungkin berupa cincin hidung, anting, atau hiasan rambut. Namun dugaan ini tak begitu memuaskan karena berbagai elemen desainnya yang sulit atau tidak nyaman untuk dipakai.
Penemuan lebih dari 425 bola ditemukan sebagian besar di Skotlandia. Berbentuk bola, benda-benda yang ditemukan terbuat dari batu dengan ukiran rumit.
Bola ini diketahui berasal dari periode Neolitikum akhir, sekitar 3200-2500 sebelum Masehi. Bola batu ini sebesar bola kriket dan terbuat dari berbagai batu yang dipadukan.
Permukaan bola dipahat, terkadang menjadi cakram melingkar yang terangkat dan terkadang dengan sayatan dalam yang membentuk kenop dan lobus dengan relief tinggi.
Meski berhasil di analisis, tetapi arkeolog masih belum tahu, apa sebenarnya fungsi dari bola-bola tersebut.
Arkeolog pernah menemukan barang yang cukup unik, yaitu penggiling kosmetik. Penemuan ini merupakan perangkat paduan tembaga kecil yang dibuat menjadi 2 bagian.
Separuh bagian adalah ‘mortar’, yaitu wadah beralur yang panjang dan melengkung. Sementara separuhnya yang lain merupakan ‘alu’, yaitu seperti batang runcing atau melengkung menjadi bentuk ‘rocker’.
Penggiling ini ada yang memiliki ujung berbentuk manusia atau hewan. Sementara di wadah peninggalan Romawi-Inggris lainnya seperti cangkir dan ember, memiliki motif dekorasi bergambar burung air dan bovid.
Meski metode kerjanya berbeda secara fundamental yakni menggunakan sendok logam atau alat batu, tapi tujuannya tetap sama, yaitu mencampur bahan-bahan dengan gerakan melingkar.
Pada 1889, tiga silinder kapur berukir ditemukan di kuburan seorang anak di Folkston, Yorkshire Utara. Drum kapur Folkton memiliki dekorasi geometris yang tampak seperti mata, hidung, dan alis.
Drum keempat yang ditemukan di Lavant, Sussex barat, pada tahun 1993 tidak memiliki dekorasi. Drum bermotif ini menjadi bagian dari tradisi estetika yang juga terdapat pada bola batu Neolitikum.
Meskipun disebut drum kapur, alat ini kemungkinan besar tidak digunakan sebagai instrumen musik dan menunjukkan tanda-tanda keausan yang berkaitan dengan penggunaan sebagai alat perkusi.
Sejumlah orang mengira drum ini menjadi referensi batu untuk wadah yang mudah rusak seperti toples atau keranjang kayu yang berpenutup. Namun yang lain mencoba mengaitkan tanda-tanda geometris dengan pengamatan astronomi.
Di sisi lain, eksistensi mereka di kuburan anak-anak yang dikuburkan dengan hati-hati, tampaknya bisa memberi penjelasan yang lebih sensitif.
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!