Berita Terkini : Timwas DPR Beri Masukan ke Kemenag soal Petugas Haji


Muslim pilgrims gather at the top of the rocky hill known as the Mountain of Mercy, on the Plain of Arafat, during the annual Hajj pilgrimage, near the holy city of Mecca, Saudi Arabia, Saturday, June 15, 2024. Masses of Muslims gathered at the sacred hill of Mount Arafat in Saudi Arabia for worship and reflection on the second day of the Hajj pilgrimage. The ritual at Mount Arafat, known as the hill of mercy, is considered the peak of the Hajj. Its often the most memorable event for pilgrims, who stand shoulder to shoulder, asking God for mercy, blessings, prosperity and good health. Hajj is one of the largest religious gatherings on earth. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto: Suasana wukuf di Arafah (AP/Rafiq Maqbool)

Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR-RI memberi masukan ke Kementerian Agama (Kemenag) terkait penyelenggaraan haji 2024. Timwas berharap ke depan agar petugas haji dibekali dengan bimbingan teknis (Bimtek).
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Timwas Haji DPR, Ina Ammania yang juga Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDIP, dalam rapat Timwas dengan Kemenag di Kantoe Daerah Kerja (Daker) Madinah, Jumat 21 Juni 2024.
“Petugas, yang saya minta harus ada Bimtek, sehingga nggak ada yang namanya petugas datang ke Makkah ini hanya rekomendasi kenal teman segala macam,” kata Ina.
Ina kemudian menceritakan pengalamannya bertemu dengan petugas haji. Ina kemudian merasa heran lantaran petugas haji tersebut tidak menjalani Bimtek.
“Karena saya menanyakan ke salah satu petugas ‘Bimtek kamu di mana?’ ‘Oh nggak saya berangkat saja sudah dapat penugasan’, ‘Bimtek enggak?’ (Dijawab) ‘Enggak’. Nah itu yang kita garisbawahi,” ujarnya.
Ina kemudian menyoroti pelayanan petugas haji. Menurutnya, dari beberapa jemaah yang ia temui rata-rata mengaku tidak puas dengan pelayanan petugas haji
“Yang kedua, ketika kita menyisir ke Makkah kita tanyakan jemaah, semuanya (menyatakan) tidak puas. Karena kenapa, satu, yang di Syisyah, Raudah, Misfalah, itu sampai saya catat dia di maktab berapa, karena pasti nanti kalau di pansus ingin adalah data,” jelasnya.
Ina juga mengaku mendapati beberapa petugas yang tidak menjalankan tugasnya.
“Tadi kita menyisir dengan Bu Selly di Nabawi bahwa banyak juga petugas yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Itu saja yang saya bisa berikan masukan,” ungkapnya.
Ina kemudian mengungkap keluhan jemaah soal kondisi air conditioner (AC) di tenda jemaah yang mati.

“Mereka satu, AC-nya mati dengan udara yang panas begini mati, sedangkan dengan AC-nya nyala blower saja itu kita tidak mampu, itu satu,” ucapnya.
Lebih jauh, Ina menyoroti diplomasi pemerintah RI dengan Arab Saudi. Menurutnya, dengan jumlah jemaah haji yang terbanyak, pemerintah RI seharusnya memiliki bargaining position yang kuat untuk perbaikan pelayanan.
“Satu lagi, kita jemaah kan paling banyak. Kenapa kita tidak bisa misi diplomatik lebih baik daripada jemaah negara-negara lain?,” pungkasnya.

Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!